|
bangsa eropa |
Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa BaratSecara umum, kedatangan
bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka
untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama.
Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai
berikut :v Mencari kekayaan termasuk berdagangv Menyalurkan jiwa
penjelajahv Meyakini Keberadaan Prester Johnv Menyebarkan agamav Mencari
kemuliaan bangsaSejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan
dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa
berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera.
Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa
dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan
daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka
yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke
tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan
Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan
penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar
jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.Di luar
faktor yang disebutkan di atas, orang-orang Eropa yang sebagian besar
beragama Kristen terdorong pula untuk pergi ke mana pun guna mewartakan
Injil (Gospel). Mereka percaya bahwa mewartakan Injil kepada orang-orang
yang belum mengenal Tuhan adalah salah satu panggilan hidupnya. Selain
menyebarkan Injil, mereka juga berusaha mencari kekayaan (gold) dan
kebanggaan serta kejayaan (glory) bagi negaranya.Pada awalnya, tujuan
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah
dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan
industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim
daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di
tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan
mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan
rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan
ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka.
Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak
jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para
penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan
bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan
politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai
kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara
seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk
memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.1. Bangsa PortugisEkspedisi
pertama untuk mencari jalan langsung ke Indonesia dirintis oleh bangsa
Portugis dan Spanyol. Bangsa-bangsa lain seperti Inggris, Prancis, dan
Belanda baru melakukan ekspedisi setelah kedua bangsa ini menemukan
jalan ke Indonesia.Orang Portugis pertama yang mencoba mencari jalan
baru ke Indonesia adalah Bartholomeus Diaz. Ia meninggalkan Portugal
pada tahun 1486. Ia menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di Tanjung
Harapan baik, namun ia gagal mencapai Indonesia. Setelah Bartholomeus
Diaz menemukan jalan ke timur di Tanjung Harapan Baik (Afrika Selatan),
upaya mencari jalan ke Indonesia diteruskan oleh armada-armada Portugis
berikutnya.Armada Portugis berikutnya yang mencoba berlayar ke Indonesia
dipimpin oleh Vasco da Gama. Mereka berangkat pada tahun 1497 dan
berhasil melewati Tanjung Harapan Baik. Sewaktu tiba di Pelabuhan
Malinda (Afrika Timur), mereka bertemu dengan pedagang-pedagang Arab dan
India. Namun, jalan ke Asia Tenggara tetap dirahasiakan oleh para
pedagang tersebut. Oleh karena itu, orang-orang Portugis melanjutkan
perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Mereka harus melewati
perairan dengan ombak yang sangat besar. Daerah itu terletak di timur
laut Afrika terutama di sekitar Ujung Tanduk. Oleh karena itu, daerah
ini disebut Guadafui (berhati-hatilah).Ekspedisi ini kemudian berhasil
melewati selat di ujung selatan Laut Merah yang disebutnya Bab el Mandeb
(Gapura Air Mata). Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut
(India). Sejak saat itu, perdagangan antara orang Eropa dan India tidak
lagi melalui jalur Laut Tengah melainkan melalui pantai timur
Afrika.Namun, penemuan ini belum juga memuaskan bangsa Portugis. Mereka
ingin menjelajahi daerah timur lainnya yakni Malaka dan Maluku.Pada
waktu itu, di Asia Tenggara terdapat salah satu daerah pusat perdagangan
yang sangat ramai dikunjungi. Daerah tersebut adalah Malaka sedangkan
daerah sumber rempah-rempahnya adalah Maluku. Bagi Portugis, cara
termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka termasuk di Maluku
adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Kolonialisme Portugis di
Indonesia dimulai sejak kedatangan Alfanso d’Albuquerque di Maluku. Pada
tahun 1511, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque
berhasil menaklukkan Malaka. Dari sana, mereka menuju Maluku dan
diterima dengan baik oleh raja Ternate. Mereka diperkenankan berdagang
dan membangun benteng di ternate.2. Bangsa SpanyolPelopor bangsa Spanyol
yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah Christopher Columbus,
ia berjalan kearah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau
yang kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai
India.Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol
selanjutnya ke daerah rempah – rempah dipelopori oleh Ferinand Magellan.
Berbeda dengan armada Portugis, pada tahun 1519 Magellan berangkat
melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia
masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di Filipina pada tahun 1521. sewaktu
mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magellan terbunuh. Ia
digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka
singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol
dan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi
juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Kondisi
tersebut tentu saja menyebabkan antara Portugis dan Spanyol saat itu,
Portugis membuka kantor dagangnya di Ternate. Portugis merasa terancam
dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan
kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan. Dengan alasan
tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Benteng Spanyol di
Tidore dapat direbut Portugis. Namun, berkat perantara Paus di Roma,
Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut
Perjanjian Zaragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai
Portugis sedangkan Filipina dikuasai Sepanyol.3. Bangsa
InggrisKedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis
Drake dan Thomas Cavendish. Dengan mengikuti jalur yang dilalui
Magellan, pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya
berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris
lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586
oleh Thomas Cavendish melewati jalur yang sama.Pengalaman kedua pelaut
tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran
internasioalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol,
menyaingi perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah. Ratu Elizabeth
I kemudian memberi hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk
mengurus perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke
Indonesia. Armada EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil melewati
jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal mencapai Indonesia
karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di selat Malaka.Awal abad
ke 17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha
mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, kahususnya di Indonesia.
Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. menurut
catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC
mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh,
Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar.Walaupun demikian, armada
Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang barat lainnya di Indonesia
dagang Barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya
memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun
kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.4. Bangsa
BelandaArmada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia dipimpin
Van Neck, namun ekspedisi ini gagal. Kemudian, pada tahun 1595 armada
Belanda dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer berangkat
menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalu sampai ke
Tanjung Harapan Baik. Dari sana, mereka mengarungi Samudera Hindia dan
masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten.Armada ini
tidak diterima oleh rakyat Banten karena Belanda bersikap kasar. Selain
itu, hubungan antara Banten dan Portugis masih baik.Dari Banten, armada
ini bermaksud menuju Maluku untuk membeli rempah-rempah namun gagal
mencapai Maluku. Cornelis de Houtman tiba kembali di negerinya pada
tahun 1597. ia disambut sebagai penemu jalan ke Indonesia.Setelah
Cornelis, armada Belanda datang ke Indonesia susul menyusul. Hal ini
mengakibatkan lalu lintas Indonesia – Belanda menjadi ramai. Armada
Belanda yang pertama mencapai Maluku adalah armada kedua. Mereka
berhasil melakukan pembelian remapah-rempah disana.Pada awalnya, Belanda
memang gagal menghadapi persaingan dengan Portugis, baik di Maluku
maupun di pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Namun, karena armada
Belanda semakin hari semakin bertambah, sedikit demi sedikit armada
Portugis mulai terdesak. Akhirnya Portugis terusir dari Maluku menandai
era kolonialisme Belanda di Indonesia. Sejak itu, pedagang-pedagang
Belanda semakin banyak yang datang ke Maluku.Untuk mengatasi persaingan
diantara pedagang-pedagang Belanda sendiri, pada tahun 1602 dibentuk VOC
(Vereenigde OostIndische Compagnie) atau persekutuan Dagang Hindia
Timur. VOC dipimpin oleh De Heren Zuventien (Dewan Tujuh Belas) dengan
Pieter Both sebagai gubernur jenderal yang pertama.Semula VOC berpusat
di Ambon. Namun, sejak kepemimpinan Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon
Coen, pusat VOC dipindah ke Jayakarta yang kemudian berganti nama
menjadi BataviaUntuk memperkuat kedudukan VOC di Indonesia, pemerintah
Belanda memberikan hak-hak istimewa. Hak-hak istimewa VOC tersebut
antara lain :v Hak monopoli dagangv Hak membuat dan mencetak uangv Hak
membentuk tentarav Hak menyatakan perang ataupun membuat
perjanjianDengan hak-hak tersebut berarti VOC memiliki kekuasaan seperti
suatu negara. Mereka dapat bertindak bebas tanpa harus konsultasi lebih
dulu dengan pemerintah Belanda di negeri induk.Bangsa Eropa datang ke
Asia termasuk Indonesia karena mereka ingin berdagang, menyalurkan jiwa
penjelajah, dan menyebarkan agama. Untuk itu, bangsa-bangsa Eropa
mencari jalan baru dengan mengarungi samudera. Pelapornya adalah bangsa
Portugis dan Spanyol. Pelaut-pelaut terkenal dari Portugis adalah
Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama. Sedangkan pelaut dari Spanyol
adalah Columbus dan Magellan. Bakat kepeloporannya, Portugis dan Spanyol
berhasil menguasai jalur berlayar, terutama untuk mencari kekayaan.
Indonesia sebagai daerah penghasil rempah-rempah menjadi rebutan.
Akhirnya, bangsa-bangsa Eropa tersebut berhasil menjajah Indonesia.
Belanda adalah bangsa yang paling lama berkuasa dan paling banyak
mengeruk keuntungan perdagangan di Indonesia dibandingkan bangsa
Portugis dan Inggris